Investor Sudah Tanam Rp 1,5 Triliun di Lubuklinggau
"Ini kemajuan yang cukup tinggi. Karena Pemkot merangsang pembangunan ditiga proyek tersebut. Telah menarik investasi cukup besar dan diharapkan terus mengalami peningkatan," ungkap Walikota Lubuklinggau, SN Prana Putra Sohe, Kamis (16/10/2014).
Selain itu, jika selesai seluruh pembangunan, menjadi pemasukan bagi pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata dan wisata religi. Jika pariwisata tentunya pendapatan dari sektor retribusi, parkir dan ekonomi kerakyatan dilokasi tersebut. Sedangkan sektor wisata religi Mesjid Agung Salam income yang diperoleh diestimasi sebesar Rp 50 juta pertahun. Tidak salah apabila Pemkot telah menggelontorkan dana puluhan miliar, demi mengembangkan tiga mega proyek objek wisata dan wisata religi. Masing-masing proyek memakan dana sebesar Rp 20 miliar.
"Tiga mega proyek dikembangkan meliputi objek wisata Bukit Sulap yang dana mencapai Rp 20 miliar sedangkan idealnya mencapai Rp 40 miliar. Untuk objek wisata Air Terjun Temam sudah digelontorkan dana sebesar Rp 5 miliar. Idealnya memakan dana Rp40 miliar. Sedangkan untuk wisata religi pembangunan Masjid Agung sebesar Rp 38 miliar pengerjaannya memakan waktu tiga tahun," ungkapnya.
Dijelaskannya, pengerjaan tiga mega proyek itu untuk menarik investor datang ke Kota Lubuklinggau. Dan menjadikan destinasi kunjungan wisata baik domestik maupun mancanegara. Dikatakannya, pembangunan yang dilakukan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Bukan hanya pembangunan mega proyek yang dikebut tetapi pembangunan infrastruktur dasar.
"Kami lakukan pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat. Termasuk pembangunan lainnya, nanti kalau ada objek wisata kan banyak masyarakat yang tidak bekerja bisa mencari mata pencaharian seperti berdagang dan sebagiannya. Jadi kita membuat gairah warga untuk mencari uang tidak bermalas-malasan," katanya.
Sekian berita tentang kota lubuklinggau lanjut post berikutnya!!